Saat Musibah Menyapa...

Sekecil manapun musibah yang menimpa, sering kita bertanya kepada diri, "Mengapa jadi begini?" atau "Mengapa aku?" atau "Apakah salah aku?". Tidak kurang juga, segala musibah disambut dengan rasa terkejut, kecewa, sedih mahupun marah.

Bukankah tatkala dilanda musibah, Rasulullah SAW telah menganjurkan kita agar mengucapkan

Maksudnya: "Sesungguhnya Kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami akan kembali. Ya Allah, kurniakanlah pahala atas musibah yang melandaku ini, dan gantikan untukku suatu yang lebih baik darinya." (HR Muslim 2/632).

Yakinilah, Allah tidak menzalimi hamba-Nya. Renunglah dengan cahaya hati. Sesungguhnya setiap musibah dan ujian adalah bukti kasih sayang Allah kepada kita. Musibah yang menimpa adalah seruan untuk hamba itu kembali ke dalam dakapan-Nya. Ya, Allah amat menyayangi hamba-hamba-Nya. Insya-Allah pada segala kesulitan itu akan datangnya kerahmatan. 

Ketika ditimpa musibah dan cubaan, renungkanlah bahawa... 

• Manusia dan hartanya adalah milik Allah. Setiap satunya akan kembali kepada penciptanya.
• Allah akan menggantikan sesuatu yang hilang dengan yang lebih baik.
• Mengeluh hanya akan menambah derita, bukan menghilangkan musibah.
• Berkeluh kesah hanya membuatkan musuh kita senang manakala Allah akan murka. 
• Sabar dan mengharap pahala itu lebih besar ganjarannya daripada mengharap yang telah hilang itu kembali. 
• Sikap redha terhadap musibah disenangi Allah.
• Allah tidak akan menimpakan musibah untuk membinasakan hamba-Nya, bahkan untuk menguji kekuatan iman hamba-Nya.
• Musibah datang untuk menghindarkan kita daripada sifat riak dan sombong. 
• Adalah lebih baik merasai kepahitan hidup di dunia untuk mendapatkan kelazatan kehidupan di akhirat. 

Sesungguhnya, musibah adalah fitrah kehidupan, laksana badai dan gelombang di lautan. Jangan biarkan ujian dan musibah menjarakkan kita dengan Allah. Ambillah pengajaran daripadanya buat bekalan menempuh kehidupan.

Ps: Peringatan buat diri sendiri...